Sabtu, 11 Mei 2013


    Akuilah Cinta

    Kita tahu
    kita percaya
    bahwa rasa itu tumbuh sekian lama
    dan bernaung di dalam hati
    menunggu detik agar mewujudkanya
    menjadi kata, kalimat, lalu suara

    Aku tak peduli
    bila ruang harus menyekat cinta
    dan aku mencoba menyeru kepada detik
    agar temukan kita di ujung hari

    Aku tidak peduli meski dibulan tak berbulan sekalipun
    ruang masih saja menyekat cinta
    dan aku masih saja mencoba menyeru kepada detik
    agar temukan kita di serambi taman surga

    Aku tak peduli
    bila langit menggulung mendungnya
    dan menghujam bumi dengan ribuan bintik
    lalu laut mengamuk menyapu karang yang tegar
    tanah terkuak menenggelamkan harapan-harapan besar
    dan akhirnya tuhan menyeru kepada malaikat maut
    untuk bertebaran menyayat ribuan jiwa

    Selelah apapun mataku mencari wujudmu
    selelah apapun telinga meraba udara mencari suaramu
    selelah apapun kaki berjalan, mengukir jejak mengejar bayangmu
    apapun yang kau lakukan
    bagaimanapun kau menolaknya
    cinta akan tetap berada disana
    menunggumu mengakui keberadaannya
    kau dan aku tahu itu

    Kita begitu berbeda dalam semua
    kecuali dalam cinta


    Puisi Cinta Kerinduan

    Di sekelip cemasku yang mendalam
    Terselip kerinduan yang mendalam

    Pada gelisahku yang kian gusar
    Cemburu di hatiku mulai terbakar

    Cemas dengan ketiadaanmu
    Rindu akan kehadiranmu
    Gelisah menanti kedatanganmu

    Cemburu tak menentu
    Duhai kau insan tersayang
    Jauh pergimu ke tanah seberang
    Menyisakan bayangmu dalam bingkai kenang
    Akankah engkau segera pulang ?

    Cemasku membias curiga
    Cemburuku kian membara
    Sedang rinduku mengharap
    Semua itu hanya prasangka

    Wahai insan tercinta
    Bilakah kau rasa apa yang kini ku rasa
    Ketika tanpamu waktuku berlalu hampa
    Adakah kan datang suatu masa untuk kita kembali bersua.


    Aku Tanpa Mu

    Seperti burung yg terbang dengan satu sayap
    Mampu melintas awan. tapi dengan rasa sakit yg tak tertahan
    Seperti gelap malam yang hanya di temani bulan, tanpa bintang.
    Tanpa rasi yg membentuk gugusan-gugusan indah
    Mampu temani jiwa-jiwa sepi meski tanpa keindahan sempurna

    Seperti mentari yg kekurangan cahaya
    Tak mampu menghangatkan meski mampu tuk sedikit menerangi
    Seperti aku yang kehilangan setengah nyawa
    Masih mampu berdiri meski raga terlalu rapuh
    Terselip segumpal luka dalam senyumku
    Kehilangan yang teramat perih, perih, sangat perih
    Tersiksa batin, tersiksa hati, tersiksa seluruh jiwa-jiwaku.


    Cinta Tak Pasti

    Mungkin aku terlalu bodoh untuk mengerti
    Mungkin aku tak sengaja jg menyakiti
    Andai aku tau isi hatimu
    Andai kesempatan itu datang lagi padaku

    Sekarang mustahil bagiku
    Bahkan menyentuh bayangmu, aku tak mampu
    Sekarang aku terpuruk dalam jurang sesalku
    dan cinta ni jadi sesak dalam dadaku
    Aku tau cinta ini sudah tak laku

    Tapi biarkan cinta ini aku miliki
    Biarkan cinta ni menjadi bebanku
    Aku tak peduli
    Meski menghambat jalanku
    Aku tau mencintaimu adalah tak pasti


    Terkutuklah Aku

    Terkutuklah aku mencintaimu
    Karna aku bukanlah yang terpilih
    Sedang aku menghinakan diri padamu

    Malaikat pun tak mampu menulis Dalam garis takdir yang ada
    Karna ia akan dicambuk bila mendustai tuannya

    Engkau seperti bintang di langit
    Aku selalu melemparimu untuk jatuh
    Tapi batu itu kembali memukulku

    Aku menangis kau hanya membisu
    Kau tertawa aku terpaksa mendengar
    Benar-benar terkutuk aku!

    kalau tak mau bercinta denganku
    Tak perlu kau meludah sampai aku tenggelam
    Bunuh saja aku!

    Bagiku cinta adalah engkau
    Dan bagimu cinta adalah kepuasan
    Sedang aku selalu lemah di depanmu

    Andai saja ada dunia
    Dimanapun...
    Dan dirimu tiada...


Puisi Cinta Kahlil Girbran

    Cinta yang Agung
    Adalah ketika kamu menitikkan air mata
    dan masih peduli terhadapnya.
    Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih
    menunggunya dengan setia.

    Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
    dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku
    turut berbahagia untukmu.

    Apabila cinta tidak berhasil
    Bebaskan dirimu
    Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya
    dan terbang ke alam bebas lagi.
    Ingatlah,bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya.

    Tapi, ketika cinta itu mati..
    kamu tidak perlu mati bersamanya

    Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu
    menang..MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika
    mereka jatuh..


    Pandangan Pertama
    Itulah saat yang memisahkan aroma kehidupan dari kesadarannya.
    Itulah percikan api pertama yang menyalakan wilayah-wilayah jiwa.
    Itulah nada magis pertama yang dipetik dari dawai-dawai perak hati manusia.
    Itulah saat sekilas yang menyampaikan pada telinga jiwa tentang risalah hari-hari
    yang telah berlalu dan mengungkapkan karya kesadaran yang dilakukan
    malam, menjadikan mata jernih melihat kenikmatan di dunia dan menjadikan
    misteri-misteri keabadian di dunia ini hadir.

    Itulah benih yang ditaburan oleh Ishtar, dewi cinta, dari suatu tempat yang tinggi.
    Mata mereka menaburkan benih di dalam ladang hati, perasaan
    memeliharanya, dan jiwa membawanya kepada buah-buahan.

    Pandangan pertama kekasih adalah seperti roh yang bergerak di permukaan
    air mengalir menuju syurga dan bumi.
    Pandangan pertama dari sahabat
    kehidupan menggemakan kata-kata Tuhan, "Jadilah, maka terjadilah ia"

Ceritanya Nisa . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates