Rabu, 05 Juni 2013



Kenangan Sweater Tanjung Pinang
Oleh: Anisha Hakim
Kenangan bersama itu pasti selalu ada dalam pikirku ini. Suasana satu tahun silam masih terekam jelas,deburan ombak pantai yang membawa kenangan menyatu di dalam hatiku ini. Semakin kueratkan sweater yang kukenakan,sweater berjuta kisah dan kenangan. Kicauan burung menemani kesendirianku ini.
Rasa kehilangan akan seseorang di masa lalu mulai teratasi olehku,aku tak ingin selalu terpuruk pada satu situasi yang membuatku semakin terjatuh. Seuntai pesan yang disampaikannya membuatku cukup tegar untuk saat ini.
            “ Aku akan selalu ada di hati kamu,karena aku yakin kamulah bidadari surga yang akan selalu menemaniku meski suatu saat alam kita telah terpisah”. Aku menghembus napas lega. Namun tak seutuhnya lega karena masih tersimpan berjuta kata lagi yang membuatku merasa kehilangan akan seseorang dimasa lalu ini.
Kutelusuri pinggiran mulut pantai,pantai Tanjung Pinang yang dulunya menjadi lokasi favorit untukku dan si pemilik sweater ini namun sayang untuk saat ini aku hadir seorang diri. Tempat kenangan namun juga tempat berakhirnya kehidupan si pemilik sweater. Aku tak menyalahkan keindahan pantai ini meski di sinilah berakhirnya kehidupan si pemilik sweater.
Kurapatkan kembali sweater yang kukenakan,hembusan angin menyejukkan namun setia menemaniku.
            “ Kara,kemarilah. Akan lebih asyik bila kita menyelam bersama”. Kumendengar jelas suara kekasih hatiku dari tengah deburan ombak pantai namun hanya suara.

Ceritanya Nisa . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates