Jumat, 15 Februari 2013



BIOGRAFI H.IMAM HAKIM,SP.M.Si






Imam hakim dilahirkan di Selatbaru,Bengkalis tanggal 12 November 1963, anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Bapak Amnan dan Ibu Tuminem. Pendidikan dasar ditempuh di SDN. SELATBARU yang ketika itu hanya satusatunya sekolah dasar negeri yang ada di desa dan menamatkan pendidikan dasar pada 1976. Menjadi anak kedua dan memiliki dua orang adik memuat Hakim merasakan tanggung jawab sebagai seorang abang yang harus dipegangnya.  Sambil aktif bersekolah, sudah terbiasa membantu kerja orang tua, terutama membantu ibu menyadap karet (getah) di pagi hari. Kebiasaan yang ditanamkan ibu kepada anak-anaknya adalah bangun pagi lalu mandi dan shalat subuh. Ibu selalu membiasakan bangun pagi sebelum matahari terbit lalu diajak kerja menyadap karet milik majikan.
Masa-masa sekolah dasar meskipun masih terlihat kecil Hakim menikmati masa anak-anaknya.
Di siang hari bersekolah maka pagi hari ia akan membantu ibunya untuk menyadap karet di kebun majikannya. Tidak hanya menyadap karet, berjualan, segalanya di jalani Hakim dan dinikmatinya saja. Khususnya lagi mencari makanan kambing berupa daun-daun muda atau rerumputan disebut dengan istilah meramban. Maklum kelakuan anak-anak  yang gemar bermain, tidak jarang sambil pergi meramban bersama teman-teman sebaya juga dimanfaatkan untuk bermain perang-perangan yang ketika itu diistilahkan dengan main “Combat”. Kata “combat” adalah judul film Amerika berupa peperangan antara tentara Amerika dengan Jerman yang diputar oleh TV Malaysia yang dapat ditonton oleh pernduduk Pulau Bengkalis termasuk penduduk Desa Selatbaru. Siaran TVRI ketika itu belum dikenal penduduk karena jangkauan penyiarannya tidak bisa diakses.
Bersama sang istri(Hj.Sulastri) saat berlibur ke Istana Siak.
Menginjak masa sekolah lanjutan,Hakim melanjutkan sekolah di SMP yang ketika itu masuk sekolah SMP pada  tahun 1977 merupakan SMP Filial (SMP Kelas jauh SMPNI Bengkalis yang ada di kota Bengkalis berjarak sekitar 17 Km dari Desa Selatbaru). SMP Filial ini melaksanakan proses belajar pada sore hari setelah Sekolah Dasar usai belajar, karena disamping gedungnya bergantian juga guru-gurunya sebagian besar sebagai guru SD. Sekalipun waktu bermain dan belajar di rumah terbatas karena pekerjaan yang dilakukannya namun perkembangan kejiwaan tetap normal layaknya anak-anak yang cukup waktu belajar dan bermain.
Kebiasaan belajar mengaji sudah terbiasa bagi Hakim dilaksnakan setelah ibadah shalat  maghrib di rumah guru ngaji. Dalam kondisi kesederhanaan dan keterbatas biaya,namun prestasi belajar tidak mengecewakan karena rangking nilai setiap semester tidak pernah dibawah rangking 5, bahkan tidak jarang mendapat rangking pertama.
Bersekolah di SMAN I Bengkalis yang hanya ada di Kota Bengkalis, berjarak sekitar 17 Km dari tempat tinggal. Jarak tempuh sekitar 17 km tersebut hanya dapat ditempuh dengan bersepeda dengan jalan tanah yang berlumpur jika hari hujan dan berdebu jika musim panas. Sambil sekolah berjualan Minyak goreng yang diproduksi oleh orang tua maupun dibeli dari penduduk Selatbaru yang rata-rata penghasil minyak goreng. Dijual ke kedai-kedai langganan yang ada di sekitar tempat tinggal (rumah kost).
Bahkan ketika sekolah di SMA Hakim pernah merantau ke Malaysia dan menjadi TKI gelap (Pendatang illegal) di Negara Malaysia dan menjadi buruh di kebun Kelapa Sawit tepatnya di perkebunan Sawit Ulu Belitong, Kluang Johor Malaysia. Pernah disergap polisi Diraja Malaysia karena menjadi pendatang ilegal (pendatang haram:istilah malaysia) namun tidak di tangkap karena bisa dirunding. Itulah pengalaman kehidupan. Kita tak akan pernah mengetahui bagaimana kehidupan yang sebenarnya bila kita tak pernah mersakan pahit manisnya kehidupan ini.
Setelah menamatkan SMA pada 1983, Hakim bertekad akan menyusul abangnya yang merantau di Pekanbaru terlebih dulu. Saat di Pekanbarupun kehidupan mandiri yang dialaminya selama di Selatbaru membuatnya terbiasa di Pekanbaru ini. Meski tinggal tidak bersama sang abang namun Hakim tetap bisa memenuhi kebutuhannya sehari-hari menjadi wirausahawan sebagai penjula bensin eceran maupun pekerja bangunan.
Berkuliah  di Fakultas Non Gelar Teknologi (Program Diploma III) UNRI dengan kemudian melanjutkan jenjang S-1 Produksi Pertanian Universitas Islam Riau (UIR) Selain melanjutkan kuliah Hakim juga bekerja sebagai tenaga Honor Guru pada Sekolah Pertanian Pembangunan di Pekanbaru. Menamatkan pendidikan S1 tahun 1993. Sembari kuliah diangkat sebagi PNS di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Riau dengan Pangkat Golongan II.B (Penata Muda Tk,I).
Setelah menyelesaikan kuliah dengan meraih gelar Sarjana Pertanian maka pada November 1993 menyunting seorang gadis yang merupakan adik kelas Hakim ketika kuliah di UnRI yang alhamdulillah sebagai pendamping. Dalam pernikahannya Hakim dikaruniai 2 orang buah hati yakni Lailanisa dan M.Hafizal. saat ini Hakim berdomisili di desa Selatbaru Bengkalis dan kedua buah hatinya bersekolah di Pekanbaru.

Bersama keluarga saat berlibur ke Negeri Malaisya pada liburan semester kedua anakny.(Juli,2009)
Kebiasaan kehidupan mandiri yang diterima Hakim semasa kecilnya diterapkan kepada anaknya agar tak menjadi anak yang manja karna selalu berada di dekat kedua orangtuanya. Sedari tamat Sekolah Dasar kedua anaknya bersekolah di Pekanbaru hingga kini. Lailanisa yang saat ini sudah menjadi mahasiswi di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Pekanbaru dan M.Hafizal adik dari Lailanisa bersekolah di Pondok Pesantren Darel Hikmah Pekanbaru.
Kembali melihat perjalanan kehidupan Hakim,pada tahun 1997 pindah tugas dari status PNS Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Riau di Pekanbaru ke Pegawai Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Bengkalis di Bengkalis.
Setelah bertugas di Distan Bengkalis selama lebih kurang 2 tahun, terbuka peluang ketika itu bagi pegawai yang berkeinginan melanjutkan pendidikan Pasca Sarjana dapat mengikuti seleksi testing yang dilaksanakan oleh Pemerintah Propinsi Riau. Alhamdulillah Hakin lulus test dengan memilih konsentrasi Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia.
Tahun 2000 bulan agustus mulai kuliah di UI dan karena keterbatasan dana yang dimiliki memilih tidak memboyong anak-anak  dan isteri setia yang harus tinggal tanpa Ayah. Ayah(Hakim) jadi mahasiswa bulok (bujang lokal). Layaknya anak kuliahan Hakim tinggal bersama teman-teman menjadi anak kost di keluarga keturunan arab di sekitar daerah Kalipasir Jakarta pusat. Namun ketika kurang nyaman tinggal di rumah kost (kamar) sederhana yang berukuran 2x2,5 m, Hakim berpindah tempat, menyewa rumah kontrakan sederhana bersama 3 rekan lain yang jarak tempuhnya tidak terlalu jauh dari kampus Pasca Sarjana ilmu Lingkungan di jalan Salemba Jakarta. Kenangan mengesankan tinggal di rumah kontrakan yang tidak begitu jauh dari bantaran sungai Ciliwung, suatu ketika di tahun 2002 pernah terkena banjir  sehingga air menggenangi rumah sampai kedalaman sekitar 1 meter. Layaknya korban banjir, Hakim dan teman pun mendapat pembagian jatah makanan dari relawan sosial berupa nasi bungkus dengan lauk seadanya berupa sambal telur putih ½ butir bercampur indomie goreng.....alhamdulillah nikmat. Benar-benar pengalaman kehidupa yang hebat yang didapat oleh hakim selama bersekolah di pulau Jawa tersebut. Selama menjalankan perkuliahan di Jakarta Hakim terus aktif mengikuti kegiatan baik kegiatan kampus maupun luar kampus salah satunya Hakim mengikuti  pelatihan Linggarjati Environmental Meeting pada September 2003 bertempat di Kuningan,Jawa Barat.
Kedua buah hati Hakim,semangat inspirasi kehidupannya. Nisa (kakak) dan Vijai(adik)

     Tahun 2003 awal studi di UI dapat dituntaskan dan kembali lagi aktif bertugas di Pemerintah Bengkalis. Ketika kembali dari Tugas Belajar ditugaskan di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Dengan ketrampilan dan keilmuan yang dibekali baik ketika di perkuliahan Diploma III, SI,maupun S2 yang pernah dijalani, Hakim meniti karir di Bappeda mulai dari staf biasa, lalu dipromosikan sebagai Pejabat Struktural eselon 4, sampai eselon III dalam rentang waktu sekitar 6 tahun (sd tahun 2009) mutasi ke Badan Lingkungan Hidup sebagai Sekretaris Badan Lingkungan Hidup Kab. Bengkalis sd tahun 2012 bulan maret. Selama karirnya setelah menamatkan S2 Hakim mendapatkan penghargaan bermacam-macam berawal pada tahun 2005 Hakim menerima 2 penghargaan yang membanggakan diantaranya adalah Penghargaan Prestasi, Keteladanan dan Pengabdian PNS Prediket Baik dari Bupati Kabupaten Bengkalis dan Satya Lencana  Karya Satya X Tahun dari Presiden Republik Indonesia.
Menerima penghargaan PNS Berprestasi Terbaik I tahun 2010 dari Bupati Kabupaten Bengkalis.
Hingga pada Maret 2012 Hakim dimutasi menjadi Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis hingga kini. Berakit-rakit kita kehulu berenang-renang kita ketepian. Itulah penggambaran kehidupan seorang Hakim yang kita dapatkan bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Pahit kehidupan masa kecilnya mengajarkan pada Hakim arti sebuah kehidupan yang tak bisa kita sepelekan. Saat ini Hakim berdomisili di desa Selatbaru bersama sang pendamping hidup Sulastri seorang guru pengajar di SMPN 01 Selatbaru yang setia menemani kehidupannya. Perjalanan suka duka kehidupan rumah tangga sangat Hakim rasakan saat ia melanjutkan kuliah S2 di UI dan meninggalkan kedua buah hati dan istri tercinta di Bengkalis. Membuat sang istri harus bisa memenuhi kehidupan mereka,menjadi ibu sekaligus ayah bagi kedua buah hatinya selama Hakim berada di Jakarta. Mewarisi rumah semasa kecilnya dulu membuat Hakim merasakan kesan tersendiri dalam kehidupannya. Bertempat di jalan Jakun,No.12 kampung Penawar Laut,Selatbaru.Bengkalis.


PENUTUP

Penulis sadar dalam pembuatan dan penyusunan Biografi ini masih terdapat kesalahan dan kesilapan. Untuk itu diharapkan kritik dan saran dari rekan dan dosen pembimbing dalam mata kuliah Bahasa Indonesia ini.  Penulis menyusun Biografi ini melalui wawancara kepada narasumber terlebih dahulu.

Penyusun :
Nama   : Lailanisa fadlilani
Status  : Mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi/I fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim,Riau.


Ceritanya Nisa . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates