Selasa, 18 Juli 2017



Apa yang kamu impikan saat ini mungkin tidak langsung tercapai begitu saja. Semuanya membutuhkan proses sampai Tuhan percaya kamu berhak mendapatkan impianmu


Kita semua pasti pernah menargetkan sesuatu bahkan memiliki cita-cita yang besar dan berharap itu semua akan tercapai. Meskipun itu hanya hal kecil, tapi apabila itu terkabulkan pasti sangat berkesan di diri kita. Seperti misalnya suatu saat kita berkeinginan bisa berlibur ke pulau Jawa. Perlahan kita mulai melakukan perencanaan besar, mulai menyisihkan uang sebagai bentuk tabungan kita, dan bahkan mulai mengecek harga tiket dan destinasi yang ingin kita kunjungi.
Ternyata suatu hari, keinginan berlibur itu belum tercapai dikarenakan uang tabungan yang kita miliki belum mencukupi. Tapi percayakah teman-teman bahwa Tuhan menunda keinginan kita tersebut karena Tuhan punya rencana jauh yang lebih besar. Meski tertunda untuk liburan ternyata beberapa bulan kemudian kita diberikan Tuhan nikmat yang lain misalkan  kita mendapatkan rejeki lebih dan mampu Umrah. Bukankah itu suatu nikmat yang tak terduga.
Mungkin yang saya alami hanyalah sedikit contoh dari kenikmatan yang Tuhan berikan kepada hambanya. Ini mimpi saya beberapa tahun yang lalu lebih kurang 4/5 tahun yang lalu. Saat saya pertama kali dibelikan motor oleh kedua orangtua untuk kebutuhan berangkat ke kampus. Mungkin tempat tinggal saya memang tidak terlalu jauh, namun sayang kendaraan umum tidak ada yang melewati kawasan tempat tinggal saya. Sehingga orangtua memberikan saya sepeda motor dan memberikan saya kepercayaan untuk mengendarai motor di kota Pekanbaru ini.
Saya yang notabene anak rumahan (santri yang jarang berkendara sepeda motor) tentu merasa sangat senang diberi kendaraan dan kepercayaan dari orangtua. Namun diluar dari itu semua, bukan tentang kendaraan yang saya terima yang ingin saya bagikan di sini. Saya sendiri tidak tahu kenapa hati saya berujar dengan sendirinya. Ketika pertama kalinya saya melihat kendaraan saya, dengan nomor polisi BM 4568 NW ( 08 17) hati saya berujar
 “ 5 tahun lagi, saat motor ini berganti plat saya harus sudah membayarnya sendiri bukan uang orangtua lagi”.
Jujur, mungkin saat itu yang terpikir oleh saya hanyalah saya ingin mengurangi beban orangtua saya. Tapi setiap orangtua pasti selalu berkata ini tidak memberatkan mereka, memang sudah kewajiban mereka memberikan kita makan dan mencukupi kebutuhan kita. Saya sendiri adalah anak yang sekali berkata “Ya” tidak akan mudah untuk beralih mengatakan “tidak”. Sekali saya memilik pencapaian dan keinginan, saya menargetkan itu harus tercapai bagaimana pun caranya dan bahkan kapanpun itu tercapai.
Tahun 2016 akhir saya menamatkan pendidikan, hati saya mulai ketar-ketir. Berarti tahun depan saya harus membayar pajak kendaraan saya dengan uang saya sendiri. Bagaimana caranya sementara saya belum memiliki simpanan uang sendiri. Tapi kembali saya tetap percaya bahwa Tuhan pasti sudah mengatur jalannya.
Bulan terus berganti bulan, memasuki 2017 saya belum juga memiliki pekerjaan tetap. Hanya bekerja sebagai writer freelance yang setiap bulannya penghasilan tidak menentu itu saya simpan untuk pegangan saya. Hati saya mulai ketar-ketir kembali, bagaimanapun caranya saya harus mampu mewujudkan target yang saya telah rencanakan sedari dulu.
Juli 2017, satu bulan sebelum masa saya untuk membayar pajak motor. Hati mulai semakin resah, saya sangat berharap keinginan saya ini dapat tercapai. Dan ternyata Tuhan mulai memberikan saya pintu rejeki itu. Saya mendapatkan pekerjaan tetap dengan proses yang cukup panjang. Mungkin penghasilan yang saya miliki saat ini tidak besar, tapi saya bahagia, bahagia karena Tuhan ternyata menjawab do’a saya hampir diujung waktu.
Sampai kapanpun dan bagaimana pun keadaan kita, jangan pernah berhenti untuk berdo’a. Bersyukur dan memintalah. Saat satu do’amu dijawab oleh Tuhan maka bersyukurlah dan mintalah yang lainnya.

Firman allah al-baqarah 186 :
Dan apabila hamba-hambaku bertanya kepadamu tentang Aku, maka )jawablah), bahwasannya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku)dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. 

6 komentar

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Nice Artikelnya.. ijin share dan jangan lupa kunjungan baliknya... http://essenaquatic.xyz

REPLY

hihihii terima kasih suhuuu :* ::)

REPLY

siap, thankyouu thankyouuuu

REPLY

Ceritanya Nisa . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates