Rabu, 21 Agustus 2013

Fawatih As-Suwar





BAB I
PENDAHULUAN

1.1         LATAR BELAKANG
Tujuan pokok diturunkannya Al-Qur’an adalah berfungsi sebagai petunjuk bagi manusia dan sebagi pembeda antar yang hak dan yang bathil. Hal ini tentu saja sangat penting artinya bagi manusia karena tujuan utama diturunkannya kitab suci tersebut adalah untuk menuntun kehidupan manusia kejalan yang benar yang berujung pada tercapainya kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Al-Qur’an yang berfungsi sangat vital bagi manusia itu penuh dengan pesan-pesan dari Allah.
Studi atas Al-Quran pula telah banyak dilakukan oleh para ulama dan sarjana tempo dulu, termasuk para sahabat di zaman Rasulullah saw. Hal itu tidak lepas dari disiplin dan keahlian yang dimiliki oleh mereka masing-masing. Ada yang mencoba mengelaborasi dan melakukan eksplorasi lewat perspektif keimanan historis, bahasa dan sastra, pengkodifikasian, serta telaah kepada huruf-hurufnya. Kondisi semacam itu bukan hanya merupakan artikulasi tanggung jawab seorang Muslim untuk memahami bahasa-bahasa agamanya.
1.2         TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk tugas makalah kelopok dalam mata kuliah Studi al-qur’an dan untuk penambahan wawasan bagi mahasiswa.

1.3         RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas,maka dapat di ambil rumusan masalah sebagai berikut:
1.         Apa definisi dari Fawatih As-Suwar?
2.         Apa saja pembagian dari Fawatih As-Suwar?





BAB II
PEMBAHASAN

2.1         PENGERTIAN FAWATIH AS-SUWAR

Istilah Fawatih al-suwar terdiri dari dua kata yaitu Fawatih dan As-suwar. Fawatih merupakan jamak dari fatihah yang berarti pembuka sedangkan as-suwar adalah jamak dari surah,yang berarti surah dan as-suwar bermakna surah-surah. Berdasarkan makna harfiah tersebut maka istilah dari fawatih as-suwar ini adalah suatu ilmu yang mengkaji mengenai bentuk-bentuk huruf,kata,kalimat atau permulaan surah-surah al-qur’an.

Dari segi bahasa, fawatih as-suwar berarti pembukaan-pembukaan surat, karena posisinya yang mengawali perjalanan teks-teks pada suatu surat. Apabila dimulai dengan huruf-huruf hijaiyah,  huruf itu biasa disebut muqatta’ah(huruf-huruf yang terpisah) karena huruf cenderung ‘menyendiri’ dan tidak bergabung membentuk suatu kalimat secara kebahasaan. Dari segi pembacaannya pun, tidaklah berbeda dari lafazh yang diucapkan pada huruf hijaiyah.

Fawatih as-suwar adalah kalimat-kalimat yang dipakai untuk pembukaan surah-surah karena merupakan bagian dari ayat mutasyabihat. Karena ia bersifat mujmal,mu’awwal,dan musykil. Jadi disimpulkan bahwa fawatih as-suwar merupakan pembuka dalam surah-surah.

2.2         MACAM-MACAM BENTUK FAWATIH AS-SUWAR
Ada 5 bentuk awalan yang dapat dilihat dalam Al-Qur’an. Hal ini di kaji secara khusus dalam usaha mengetahui hikmahnya. Awalan surah tersebut adalah:
1.    Awalan surah yang terdiri dari satu huruf, ini terdapat pada tiga surah:
·                     Surah Shad (QS.38ص.وَاْلقران ذى الذكرى (
·                     Surah Qaaf (QS. 50)ق.والقران المجيد
·                     Surah Al Qalam (QS. 68)ن.والقلم وما يسطرون
2.    Awalan surah yang terdiri dari dua huruf,ini terdapat pada sepuluh surah,diantaranya:
·                Surah Al Mukmin (QS.40)حم
·                Surah Asy-Syura (QS.42) حمّ
·                Surah Thaha(QS.20) طه
3.    Awalan surah yang terdiri dari tiga huruf,ini terdapat pada tigabelas   surah,diantaranya:
Enam surah yang diawali Alif Lam Mim,diantaranya(الم)
·           Surah Al-Baqarah(QS.2)
·           Surah Ali Imran(QS.3)

              Lima surah diawali dengan Alif Lam Ro,diantaranya(الر)
·           Surah Yunus(QS.10)
·           Surah Hud(QS.11)

Dua surah yang diawali dengan Tha Sin Mim(طسم)
·           Surah As-Syu’araa(QS.26)
·           Surah Al-Qashah(QS.28)

4.    Awalan surah yang terdiri dari empat huruf,ini terdapat pada dua tempat,yaitu:
·           Surah Al A’raaf(QS.7)المص
·           Surah Ar Ra’du (QS.13)المر

5.    Awalan surah yang terdiri dari lima huruf,ini hanya terdapat pada surah maryam
·                Surah Maryam(QS.19)

Dalam setiap awalan surah yang terdapat di atas,bila melihat dari sejarah islam belum pernah ditemukan sahabat atau orang-orang musryik serta musuh-musuh islam yang sengaja bertanya tentang makna awalan-awalan surah tersebut. Kalaulah ada anggapan bahwa diamnya para sahabat timbul karena kedalaman iman,kepatuhan dan kepasrahan mereka terhadap apa yang di bawa oleh nabi SAW.
Dalam setiap awalan surah yang ada,memiliki makna tersendiri. Salah satunya terdapat surah yang awalan surah dan ayat surah setelahnya menjawab perkataan dari orang-orang Quraisy dan Yahudi.
Dalam sebuah riwayat dari Imam al-‘Askari bahwa dia berkata: “Orang-orang Quraisy dan Yahudi membohongkan Al-Qur’an dan mengatakan: ‘itu sihir yang sudah jelas dan merupakan sesuatu yang dipertanyakan’,maka Allah SWT berfirman,’Alif lam mim,kitab ini tidak ada keraguan padanya petunjuk bagi mereka yang bertakwa..’.
Artinya,hai Muhammad kitab ini yang kami turunkan kepadamu adalah terdiri atas huruf-huruf yang terpisah,diantaranya ali lam mim,dengan bahasa kalian dan huruf-huruf hijaiyah kalian. Oleh karena itu,buatlah hal yang serupa dengannya jika kalian termasuk orang-orang benar dan minta tolonglah kepada kelompok-kelompok kalian..

Ø   Pendapat Ulama tentang Makna Fawatih As-Suwari
Dari keterangan diatas,terlihat bahwa Fawatih As-Suwar(pembuka-pembuka surah)ada 29 macam dalam 29 awalan surah. 26 diantaranya di turunkan di Makkah dan tiganya lagi di turunkan di Madinah dan  terdiri dari tiga belas bentuk.
Apabila kita mengklasifikasikan huruf-huruf yang terdapat dalam fawatih as-suwari, maka kita akan dapati:
·      Golongan huruf-huruf halq (yang suaranya keluar dari golongan).
·      Golongan huruf-huruf mahmusah (yang suaranya seperti bisikan).
·      Golongan huruf-huruf mahjurah (yang suaranya dikeraskan) ialah hamzah,miim,lam,’ain,thaa,qhaf,ya,nun.
·      Golongan huruf syafahi (Suaranya dibibir) yaitu mim.
·      Golongan huruf qalqalah (suaranya bergerak apabila dimatikan) ialah qaf dan tha.
Para ulama salaf terdahulu tidak berani melakukan penafsiran dan mengeluarkan pendapat yang tegas terhadap huruf-huruf itu. Karena mereka yakin bahwa Allah sendirilah yang mengetahui tafsirannya. Dalam ungkapannya para salaf “istiwa Allah adalah cukup diketahui,hal ini harus kita percayai,mempersoalkan hal itu adalah bid’ah”
Sebagaimana yang dikatakan oleh Asy-Sya’bi yang dikutip oleh Subhi Solih menyatakan: “Huruf awalan itu adalah rahasia Al-Qur’an. Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali berpendapat “Huruf-huruf awalan yang sesungguhnya adalah ilmu yang tertutup dan mengandung rahasia yang terselubung yang di khususkan Allah”.


BAB III
PENUTUP

3.1       KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat kami ambil dari makalah ini adalah:
1. Fawatih as-suwar adalah pembuka-pembuka surat, karena posisinya di awal surat dalam al-quran.
2. Seluruh surat dalam al-quran dibuka dengan sepuluh macam pembukaan dan tidak ada satu surat pun yang keluar dari sepuluh macam tersebut.
3. Para ulama berpendapat bahwa huruf- huruf fawatih as-suwar itu secara umum telah sedemikian azali maka banyak ulama yang tidak berani menafsirkannya dan tidak berani mengeluarkan pendapat yang tegas terhadap makna huruf-huruf tersebut.

1.4  SARAN
Dalam penyusunan makalah ini kami sadar masih banyak terdapat kesalahan dalam penyusunan makalah. Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca khususnya dosen Pembina mata kuliah Studi Al-qur’an sangat kami harapkan demi kesempurnaan pembuatan makalah selanjutnya. 












DAFTAR ISI

Abu,Anwar.Ulumul Qur’an.Pekanbaru:Amzah.2002
Ibn,Qayyin al-Jauziyah.Belajar Mudah Ilmu Al-Qur’an.Jakarta:PT.Lentera Basritama.2002
Tengku Muhammad Hasbi ash-shiddieqy.Ilmu-ilmu Al-Qur’an.Semarang:PT.Pustaka Rizki.2002
Kitab-kuneng.blogspot.com/2012/12/Fawatih-al-suwar-materi-mata-kuliah.html (17 Januari 2013)








Ceritanya Nisa . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates