Fawatih As-Suwar
Fawatih As-Suwar
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR
BELAKANG
Tujuan pokok diturunkannya Al-Qur’an adalah berfungsi sebagai
petunjuk bagi manusia dan sebagi pembeda antar yang hak dan yang bathil. Hal
ini tentu saja sangat penting artinya bagi manusia karena tujuan utama
diturunkannya kitab suci tersebut adalah untuk menuntun kehidupan manusia
kejalan yang benar yang berujung pada tercapainya kebahagiaan di dunia dan di
akhirat. Al-Qur’an yang berfungsi sangat vital bagi manusia itu penuh dengan
pesan-pesan dari Allah.
Studi atas Al-Quran
pula telah banyak dilakukan oleh para ulama dan sarjana tempo dulu, termasuk para sahabat di zaman Rasulullah saw. Hal
itu tidak lepas dari disiplin
dan keahlian yang dimiliki oleh mereka masing-masing. Ada yang mencoba mengelaborasi dan melakukan eksplorasi
lewat perspektif keimanan
historis, bahasa dan sastra, pengkodifikasian, serta telaah kepada huruf-hurufnya. Kondisi semacam itu bukan hanya merupakan artikulasi tanggung jawab seorang Muslim
untuk memahami
bahasa-bahasa agamanya.
1.2
TUJUAN
PENULISAN
Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk tugas makalah kelopok dalam mata kuliah Studi
al-qur’an dan untuk penambahan wawasan bagi mahasiswa.
1.3
RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan latar belakang di
atas,maka dapat di ambil rumusan masalah sebagai berikut:
1.
Apa
definisi dari Fawatih As-Suwar?
2.
Apa
saja pembagian dari Fawatih As-Suwar?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
PENGERTIAN
FAWATIH AS-SUWAR
Istilah Fawatih al-suwar terdiri
dari dua kata yaitu Fawatih dan As-suwar. Fawatih merupakan jamak dari fatihah
yang berarti pembuka sedangkan as-suwar adalah jamak dari surah,yang berarti
surah dan as-suwar bermakna surah-surah. Berdasarkan makna harfiah tersebut
maka istilah dari fawatih as-suwar ini adalah suatu ilmu yang mengkaji mengenai
bentuk-bentuk huruf,kata,kalimat atau permulaan surah-surah al-qur’an.
Dari segi bahasa, fawatih as-suwar
berarti pembukaan-pembukaan
surat, karena posisinya yang mengawali perjalanan teks-teks pada
suatu surat. Apabila dimulai dengan huruf-huruf hijaiyah, huruf itu biasa disebut muqatta’ah(huruf-huruf
yang terpisah) karena huruf cenderung ‘menyendiri’ dan tidak
bergabung membentuk suatu kalimat secara kebahasaan. Dari segi
pembacaannya pun, tidaklah berbeda dari lafazh yang
diucapkan pada huruf hijaiyah.
Fawatih as-suwar adalah
kalimat-kalimat yang dipakai untuk pembukaan surah-surah karena merupakan
bagian dari ayat mutasyabihat. Karena ia bersifat mujmal,mu’awwal,dan
musykil. Jadi disimpulkan bahwa fawatih as-suwar merupakan pembuka dalam
surah-surah.
2.2
MACAM-MACAM
BENTUK FAWATIH AS-SUWAR
Ada
5 bentuk awalan yang dapat dilihat dalam Al-Qur’an. Hal ini di kaji secara
khusus dalam usaha mengetahui hikmahnya. Awalan surah tersebut adalah:
1.
Awalan surah
yang terdiri dari satu huruf, ini terdapat pada tiga surah:
·
Surah Shad (QS.38ص.وَاْلقران ذى الذكرى (
·
Surah Qaaf (QS.
50)ق.والقران المجيد
·
Surah Al Qalam
(QS. 68)ن.والقلم وما يسطرون
2.
Awalan surah
yang terdiri dari dua huruf,ini terdapat pada sepuluh surah,diantaranya:
·
Surah Al Mukmin
(QS.40)حم
·
Surah Asy-Syura
(QS.42) حمّ
·
Surah
Thaha(QS.20)
طه
3.
Awalan surah
yang terdiri dari tiga huruf,ini terdapat pada tigabelas surah,diantaranya:
Enam
surah yang diawali Alif Lam Mim,diantaranya(الم)
·
Surah
Al-Baqarah(QS.2)
·
Surah Ali
Imran(QS.3)
Lima surah diawali dengan Alif Lam
Ro,diantaranya(الر)
·
Surah
Yunus(QS.10)
·
Surah
Hud(QS.11)
Dua surah yang diawali dengan Tha Sin Mim(طسم)
·
Surah
As-Syu’araa(QS.26)
·
Surah
Al-Qashah(QS.28)
4.
Awalan surah
yang terdiri dari empat huruf,ini terdapat pada dua tempat,yaitu:
·
Surah Al
A’raaf(QS.7)المص
·
Surah Ar Ra’du
(QS.13)المر
5.
Awalan surah
yang terdiri dari lima huruf,ini hanya terdapat pada surah maryam
·
Surah
Maryam(QS.19)
Dalam setiap awalan surah yang
terdapat di atas,bila melihat dari sejarah islam belum pernah ditemukan sahabat
atau orang-orang musryik serta musuh-musuh islam yang sengaja bertanya tentang
makna awalan-awalan surah tersebut. Kalaulah ada anggapan bahwa diamnya para
sahabat timbul karena kedalaman iman,kepatuhan dan kepasrahan mereka terhadap
apa yang di bawa oleh nabi SAW.
Dalam setiap awalan surah yang
ada,memiliki makna tersendiri. Salah satunya terdapat surah yang awalan surah
dan ayat surah setelahnya menjawab perkataan dari orang-orang Quraisy dan
Yahudi.
Dalam sebuah riwayat dari Imam
al-‘Askari bahwa dia berkata: “Orang-orang Quraisy dan Yahudi membohongkan
Al-Qur’an dan mengatakan: ‘itu sihir yang sudah jelas dan merupakan sesuatu
yang dipertanyakan’,maka Allah SWT berfirman,’Alif lam mim,kitab ini
tidak ada keraguan padanya petunjuk bagi mereka yang bertakwa..’.
Artinya,hai Muhammad kitab ini yang
kami turunkan kepadamu adalah terdiri atas huruf-huruf yang
terpisah,diantaranya ali lam mim,dengan bahasa kalian dan huruf-huruf hijaiyah
kalian. Oleh karena itu,buatlah hal yang serupa dengannya jika kalian termasuk
orang-orang benar dan minta tolonglah kepada kelompok-kelompok kalian..
Ø
Pendapat Ulama
tentang Makna Fawatih As-Suwari
Dari
keterangan diatas,terlihat bahwa Fawatih As-Suwar(pembuka-pembuka surah)ada 29
macam dalam 29 awalan surah. 26 diantaranya di turunkan di Makkah dan tiganya
lagi di turunkan di Madinah dan terdiri
dari tiga belas bentuk.
Apabila kita mengklasifikasikan huruf-huruf yang terdapat dalam
fawatih as-suwari, maka kita akan dapati:
· Golongan huruf-huruf halq (yang suaranya keluar dari golongan).
· Golongan huruf-huruf mahmusah (yang suaranya seperti bisikan).
· Golongan huruf-huruf mahjurah (yang suaranya dikeraskan) ialah
hamzah,miim,lam,’ain,thaa,qhaf,ya,nun.
· Golongan huruf syafahi (Suaranya dibibir) yaitu mim.
· Golongan huruf qalqalah (suaranya bergerak apabila dimatikan) ialah
qaf dan tha.
Para
ulama salaf terdahulu tidak berani melakukan penafsiran dan mengeluarkan
pendapat yang tegas terhadap huruf-huruf itu. Karena mereka yakin bahwa Allah
sendirilah yang mengetahui tafsirannya. Dalam ungkapannya para salaf “istiwa
Allah adalah cukup diketahui,hal ini harus kita percayai,mempersoalkan hal itu
adalah bid’ah”
Sebagaimana yang dikatakan oleh
Asy-Sya’bi yang dikutip oleh Subhi Solih menyatakan: “Huruf awalan itu adalah
rahasia Al-Qur’an. Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali berpendapat “Huruf-huruf
awalan yang sesungguhnya adalah ilmu yang tertutup dan mengandung rahasia yang
terselubung yang di khususkan Allah”.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Adapun
kesimpulan yang dapat kami ambil dari makalah ini adalah:
1. Fawatih as-suwar adalah
pembuka-pembuka surat, karena posisinya di awal surat dalam al-quran.
2. Seluruh surat dalam
al-quran dibuka dengan
sepuluh macam pembukaan dan tidak ada satu surat pun yang keluar
dari sepuluh macam tersebut.
3. Para ulama berpendapat
bahwa huruf- huruf fawatih
as-suwar itu secara umum telah sedemikian azali maka banyak ulama
yang
tidak berani menafsirkannya dan tidak berani mengeluarkan pendapat
yang
tegas terhadap makna huruf-huruf tersebut.
1.4 SARAN
Dalam penyusunan makalah
ini kami sadar masih banyak terdapat kesalahan dalam penyusunan makalah. Oleh
karena itu kritik dan saran dari pembaca khususnya dosen Pembina mata kuliah Studi Al-qur’an
sangat kami harapkan demi kesempurnaan pembuatan makalah selanjutnya.
DAFTAR ISI
Abu,Anwar.Ulumul Qur’an.Pekanbaru:Amzah.2002
Ibn,Qayyin al-Jauziyah.Belajar Mudah Ilmu Al-Qur’an.Jakarta:PT.Lentera
Basritama.2002
Tengku Muhammad Hasbi ash-shiddieqy.Ilmu-ilmu
Al-Qur’an.Semarang:PT.Pustaka Rizki.2002
Kitab-kuneng.blogspot.com/2012/12/Fawatih-al-suwar-materi-mata-kuliah.html
(17 Januari 2013)