[PUISI] AKU RINDU
Malam itu,aku menikmati suasana malam di kota Madiun,Jawa Timur. Ada perasaan berbeda yang kurasakan. Aku rindu mama,aku rindu senyumnya,kisahnya,saat tertawa bersama,aku merindukan semua hal dari dirinya.
Malam itu kugoreskan perasaan rindu ini pada kertas putih tak bernoda,aku berharap mama dapat merasakan kerinduanku malam itu. Puisi ini terbit di Xpresi Riaupos 1 September 2013.
Puisi ini kupersembahkan sebagai hari ulangtahunmu mama :)
Aku dan Bulan
Malam
ini,bulan asyik bernyanyi
Ntah
senandung nyanyian apa yang dia ucapkan
Aku tak
memahaminya,namun aku terhibur
Tiga
tembang lagu dinyanyikannya
Akhirnya
usai sudah hiburanku malam ini
Malam ini
bulan asyik menyuarakan isi hatinya
Yang rindu
akan kekasih hatinya nun jauh di sana
Aku dan
bulan bernasib sama
Sama-sama
merasakan kerinduaan
Nyanyian
bulan seolah menemaniku yang sedang merindu ini
Bulan dan
aku merindukan kekasih hati
Madiun,2013
Kiamat tibakah
?
Genderang
itu terlalu kencang
Sehingga
semakin memacu detak jantung ini
Kiamat
tibakah ?
Oh,bukan
ternyata itulah derap kaki penguasa
Hei,bisakah
kau hentikan sejenak kegiatan angkat senjatamu
Aku ngeri
melihat moncong senjatamu
Telingaku
sakit mendengar raungan maut itu
Jantung
ini serasa berhenti setelah kau luluh lantakkan mereka di depan mataku
Hatimu
membekukah tuan ?
Sehingga
tak kau sadari bergelimpangan manusia depanmu ?
Genderang
semakin kencang,Aku takut kiamat datang
Madiun,2013
Merindu wanita
itu
Hari
ini,aku merindu wanita itu
Wanita
yang dengan sapaan hangatnya ia dekap aku dalam kasih
Dengan
senyuman sayangnya membuat hati ini semakin berkata
Kalau aku
sedang merindu
Beribu mil
jarak yang memisahkan
Membuatku
semakin merindu padanya
Ibu,kukatakan
padamu
Aku selalu
merindumu,dan akan selalu merindumu
Akulah
perindu wanita sepertimu ibu
Madiun,2013