Sabtu, 12 November 2016


Life is either a daring adventure or nothing at all.

Hellen Keller
Hidup adalah tentang berani bertualang atau tidak sama sekali.


 Day I


Setelah puas dengan tidur malam dengan kamar pilihan dormitory, tak ada rasa penyesalan di hati. Dengan tarif 200 kami sudah dapat tidur pulas untuk satu hari satu malam ke depan. List perjalanan telah kami atur sedari malam, mandi sudah dan saatnya mengisi perut untuk sarapan di pagi ini. Setelah sebelumnya mencari referensi makanan dari mbah google, jadi kami putuskan untuk mencicipi nasi kandar di Line Clear. 

Satu hal yang harus pejalan ketahui, porsi makan orang Malaysia tidak sama dengan porsi makan orang Indonesia. Tak jarang saya dan kujai membeli makan satu berdua karena porsi nasi yang banyak. Dan hal ini kembali kami rasakan di Line Clear. nUntunglah ternyata letak Line Clear tidak jauh dari penginapan kami. Cukup berjalan lima menit kami telah sampai di Line Clear.


Sarapan jamak makan siang di Line Clear
 List perjalanan hari ini adalah, kami mengunjungi Penang Hill. Penang Hill yang artinya bukit bendera ini adalah dataran tertinggi yang ada di Penang dengan ketinggian sekitar 830 meter di atas kota George Town. Untuk sampai di sini, pejalan bisa menggunakan Rapid Penang tujuan Air Hitam yang artinya ini melewati Bukit Bendera (201). Untuk mengetahui tujuan dari Rapid, pejalan dapat melihat dari website Rapid Penang atau tulisan yang terdapat di depan Rapid atau yang paling gampang adalah bertanya. Tapi sebaiknya apabila ingin bertanya, tanyalah pada pedagang di sana dengan menggunakan bahasa melayu atau campur-campur ( melayu dan indonesia).

Setiba di bukit bendera, pejalan dapat membeli tiket (funicular) untuk naik menuju bukit bendera dan melihat keindahan Pulau Penang. Untuk dewasa harga tiket RM 30  sadar diri aja karena udah dewasa bukan anak-anak lagi :D harga tiket ini karena kita tergolong pengunjung internasional.
Tempat pembelian tiket kereta menuju Penang hill

peta Penang Hill
Beruntung karena hari kami berkunjung adalah hari selasa, maka pengunjung tidak terlalu ramai. Kebanyakan pengunjung bersama kami adalah pengunjung Malaysia juga kebanyakan cici sama kokoh. Lima menit perjalanan dengan kereta ini menuju bukit, perlahan pejalan akan mulai merasakan teling bengang ya karena kereta menuju ketinggian. Tapi tenang saja, bagi pejalan yang takut ketinggian diharapkan jangan duduk di bangku paling belakang  tapi pilihlah bangku di depan atau lebih baik lagi pejalan ambil bangku tengah.

Setiba di Penang Hill, pejalan akan merasakan ketenangan. Tidak ada keramaian kota yang terdengar, hanya suara anak-anak dan pengunjung yang asik merekam momen mereka saja. Bagi pejalan yang ingin mencari tempat berlibur yang tenang selain pantai, Penang Hill bisa menjadi salah satu referensi kunjungan. 

Penang Hill bukan hanya menyajikan pemandangan hamparan bukit dan pepohonan indah saja, di sini juga terdapat penginapan, cafe, penjual cemilan, cinderamata dan foodcourt. Tapi bagi pejalan yang kantong menengah ke bawah seperti kami, tak salah untuk membawa bekal sendiri. Penang Hill juga menyajikan taman-taman indah sebagai spot poto pengunjung, taman bermain, masjid, kuil hindu. musium burung hantu dan spot gembok cinta. Kalau pejalan berkunjung ke sini dengan kekasih hati tak salah untuk menambah gembok cinta di pagar-pagar yang tersedia, karena masih banyak tempat kosong :D. 

 Bukit Bendera (abaikan muka yang absurd)

 
rel kereta Funicular
Gembok cinta Penang Hill

Setelah puas berkeliling dan merekam momen sana-sini, kami memutuskan untuk turun ke bawah dan melanjutkan perjalanan kami selanjutnya. Untuk kembali ke George Town, pejalan dapat menaiki Rapid 201 kembali. Satu hal yang membuat mata saya indah selama perjalanan adalah, banyaknya penjual bunga aster di Pulau Penang ini. Dengan mayoritas masyarakatnya yang beragama Hindu, tentu bunga aster dan jenis bunga lainnya akan banyak pejalan temukan.

Puas dengan kedamaian suasana di bukit, tujuan kami selanjutnya adalah Pantai Batu Feringhi. Ada satu alasan yang menggelitik kenapa kami ingin mengunjungi Batu Feringhi. Saya dan Kujai adalah salah satu penikmat drama Malaysia. Pertama kali kami mengetahui Batu Feringhi dari drama Love You Mr Arrogant ( mendadak curhat) langsung tertanam di kepala kalau suatu saat ke Penang harus sampai ke sini dan kesampaian. 

Setelah sempat beristirahat di penginapan, makan siang dan sekitar jam 16.00 kami melanjutkan kunjungan ke Batu Feringhi. Untuk menuju pantai Batu Feringhi, pejalan cukup menjadi Rapid Penang tujuan Batu Feringhi. Perjalanan menuju Batu Feringhi lebih kurang tiga puluh menit, sepanjang perjalanan pejalan tidak akan bosan karena pepohonan dan taman hijau masih banyak di pulau ini. 

Satu hal lagi, bila pejalan ingin menikmati sunset di Pantai Batu Feringhi tanpa basah-basahan, pejalan bisa duduk santai di pinggir pantai karena banyak tersedia kursi dan meja santai. Di sekitar pantai juga banyak mini market dan Mcd, salah satu makanan favorit kami karena mengenyangkan dan tidak terlalu mahal. Puas menikmati pantai, main ari, poto kamipun kembali ke kota setelah bersih-bersih. Untuk kembali ke George Town kembali, pejalan jangan sampai kehabisan rapid ya kalau tidak ingin banyak pengeluaran karena naik taksi.

Sekian tips dan perjalanan dari kami. Kalau bagus silahkan diambil pelajarannya kalau gak bagus boleh dibaca aja ^^
Santai di pantaiii

sunset Batu Ferringhi

Nikmat Tuhan yang mana lagi yang kamu dustakan

4 komentar

Ceritanya Nisa . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates