IKUT PENGAKREDITASIAN "ASIC" DEPARTEMEN KOMUNIKASI UNAIR
Sekecil apapupun, lakukanlah kontribusi untuk kampusmu
Berbekal bahasa inggris yang ala kadar, cari kegiatan di luar dari tugas kampus, kegiatan komunitas dan menulis. Inilah kegiatan berkesan di bulan kedua di Surabaya.
Bulan kedua menjalani kehidupan sebagai mahasiswi Unair. Aku yang sebelumnya berperan sebagai perempuan yang banyak aktifitas dan sekarang menjadi kurang aktifitas alias aktifitas disibukkan dengan menulis aja kadang buat rindu masa-masa mengajar. Tapi sebenarnya semua kembali ke kita bagaimana mensyukuri pilihan yang sudah dibuat.
Bulan kedua menjalani kehidupan sebagai mahasiswi Unair. Aku yang sebelumnya berperan sebagai perempuan yang banyak aktifitas dan sekarang menjadi kurang aktifitas alias aktifitas disibukkan dengan menulis aja kadang buat rindu masa-masa mengajar. Tapi sebenarnya semua kembali ke kita bagaimana mensyukuri pilihan yang sudah dibuat.
Oke, jadi di bulan kedua ini aktifitasku sedikit ada yang
berbeda. Sudah dari Desember tahun lalu Unair sedang persiapan untuk mengikuti
penilaian akreditasi internasional dari ASIC (Accreditation Service for
International Schools, Colleges, and Universities. Ya sebagai kampus yang
bercita-cita menjadi Top 500 kampus di dunia, tentu Unair akan terus meningkatkan
kualitas kampus baik secara akademisi maupun non akademisi. Jadi ASIC ini
menilai kualitas perguruan tinggi secara layanan penggunanya, infrastruktur,
dan sarana prasarana kampus.
Nah dalam kesempatan yang luar biasa ini, aku ikut serta
menjadi perwakilan mahasiswa pascasarjana yang akan berdialog bersama pihak
ASIC. Aku bersama Nisa’atin, Faiz,
Laurent dan Silais menjadi perwakilan dari mahasiswa pasca semester genap. Moment
ini jadi kesempatan untuk bisa mengenal kampus dengan lebih luas lagi. Beberapa
perwakilan dari mahasiswa pasca ada yang lulusan sarjana Unair juga, jadi
mereka yang mengenalkan ke kami mengenai kampus terkhsusus FISIP (Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik. Lebih kurang dua minggu waktu persiapan dari kami
perwakilan mahasiswa. Persiapan tidak terlalu banyak dan terpenting adalah
kemampuan bahasa inggris. Jadi dengan bahasa inggrisku yang pas-pasan ini, aku
sedikit ekstra latihan bahasa di kos supaya tidak terlalu mempermalukan Unair
ketika berdialog. Sekalipun ketika berdialog aku hanya berbicara sekali karena
senior-senior pasca yang lain lebih mengenal Unair dan mereka bersemangat
menceritakan pengalaman mereka selama di kampus.
Doc. Unairnews |
29 Maret 2019 giliran FISIP terkhusus Departemen Komunikasi
yang akan di datangi. Tim ASIC, Lee Hammond selaku CEO dan Graeme Ronald tim
assesor ASIC, sudah tiba di kampus sedari tanggal 25 Maret dan disambut
langsung oleh Rektor Unair Prof. Nasih, beritanya bisa dibaca di sini Unair news
. Untuk prodi di FISIP yang
mengikuti ASIC kali ini bukan hanya dari Departemen Komunikasi namun juga dari
jurusan lainnya. 14 prodi yang ada di FISIP ikut serta dalam assesor
international kali ini.
Dialog bersama tim ASIC, Lee Hammond, berlangsung lebih
kurang 60 menit di ruang Adi Sukadana. Awalnya aku dan teman-teman telihat
tegang karena bingung akan menjawab apa. Tapi ternyata dialog berlangsung asik
dan seru. Bahkan Lee Homand bercerita mengenai kehidupannya di UK dan
menceritakan kehidupan anaknya. Ya terasa seperti cerita sehari-hari aja bukan
seperti wawancara kampus. Tapi kami tetap memberikan jawaban sebaik mungkin
bahwa Unair memang layak mendapatkan assesor kenyamanan lingkungan kampus, karena bagiku kampusnya memang nyaman. Next aku akan share mengenai fasilitas di FISIP Unair.
Well, semuanya berjalan lancar dan semoga Departemen
Komunikasi bisa mendapatkan akreditasi international dari ASIC.
Jadi di bulan selanjutnya akan ikut kegiatan apalagi?