(RIWEHNYA) NISA JADI PESERTA JUGA PANITIA CONFERENCE MEDIA KOMUNIKASI UNAIR
Hallo,
Nisa Kembali untuk menceritakan
pengalaman mengikuti conference plus jadi panitia di acara International
Postgraduate Conference on Media and Communication (IPCOMC). Setelah sebelumnya
bahas tentang paper terindeks Scopus, nah kali ini aku akan ceritakan bagaimana
pengalaman menjadi panitia juga peserta dari sebuah acara conference.
Setiap tahunnya pascasarjana Media dan
Komunikasi memang memiliki agenda rutin melaksanakan conference yang diikuti
oleh mahasiswa dan akademisi dari Universitas Airlangga (Unair) maupun akademisi
di luar Unair (terbuka untuk umum). IPCOMC ini diadakan 1 Agustus 2019 (latepost
cerita banget ya :D) yang alhamdulillah diikuti hampir 80 peserta dari
lingkungan Unair maupun di luar Unair.
Bagi mahasiswa Unair, letter of acceptance
(LOA) ini akan digunakan sebagai syarat untuk ujian tesis atau syarat untuk
yudisium (ini tergantung kebijakan masing-masing program studi ya). Apakah setelah
mendapatkan LOA tugas sudah selesai? Oh tentu belum ferguso. LOA dapat diterima
oleh peserta conference saat mengikuti hari penting dari conference. Pada
hari conference peserta hadir bukan hanya untuk mengambil LOA saja ya,
namun juga mempresentasikan karya ilmiah yang diajukan dalam conference yang
akan direview oleh akademisi meliputi dosen-dosen dan guru besar yang ada di lingkungan
Unair karena dalam acara ini Media dan Komunikasi Unair sebagai penyelenggara.
Kalau flashback ingat banget bagaimana riwehnya aku sebelum acara, hari acara hingga pasca acara. Alhamdulillah semuanya dinikmati saja dan jadikan sebagai pengalamann juga pembelajaran. Before hari acara, aku dan temen-temen tim yang kebagian amanah untuk memeriksa setiap artikel ilmiah yang dikirim oleh peserta harus menyiapkan dan mengumpulkan sesuai dengan tema yang telah ditentukan dalam conference ini. Pada hari acara kebagian tugas lagi untuk menyambut para peserta dan pasca acara bertugas lagi untuk mengirim hasil review paper kepada para peserta agak dilakukan perevisian. Dan tugas akhir dari semuanya adalah mengumpulkan Kembali artikel yang telah dikirim oleh peserta sesuai dengan tema dan susunan yang diatur oleh tim jurnal (yang ngurus sistematika paper, dan ngurus paper sampai tahap penerbit).
Dijalani dan dinikmati
Sesuatu yang ada di diri kita, yang
sedang kita alami atau bahkan telah kita lewati kuncinya semua ada di IKHLAS. Memang
menerapkan ikhlas itu tak semudah menyebutkan, tapi kalau kita mau cobalah dengan
perlahan dan terus-menerus tanamkan di hati dan diri kita maka perlahan tanpa
kita sadari ikhlas itu udah melekat di diri kita.
Moment pelaksanaan IPCOMC adalah salah
satu momen yang selalu aku ingat selama menjadi mahasiswa di Unair. Ketika itu
sedang semester satu, masa-masanya untuk pembiasaan aktifitas dan rutinitas di
kampus. Di lain waktu juga harus menyiapkan artikel ilmiah juga menjadi panitia
acara. Bahkan pernah di satu waktu mungkin memang sedang fase capeknya, keluar
aja airmata pas sedang capek-capeknya padahal Ketika itu sedang riwehnya dengan
persiapan acara. Tapi setelah nangis rasanya plong aja dan tetap bisa jalanin dan
laksanain tugasku.
Alhamdulillah semuanya bisa terlewati,
UAS terlewati dengan baik, artikel bisa aku selesaikan sebelum tenggat waktu
dan tugasku di kepanitiaan bisa aku jalani dengan sebisa dan semampuku. Semuanya
Kembali ke diri kita sendiri, bagaimana diri kita menjalani dan menikmati
sesuatu meski se-riweh dan seberat apapun yang sedang kita hadapi.
Percaya aja, semuanya bakal berlalu
selagi kita percaya dan yakinkan diri bahwa kita bisa melewatinya. Terima kasih
sudah bersedia membaca cerita randomku kali ini ya, maaf kalau ada kata-kata
yang salah. Untuk semuanya selalu pakai masker dan cuci tangan ya, semoga pandemi
ini segera berlalu.